Danrem 172 Tutup TMMD Ke 118 Di Wilayah Terjauh Kabupaten Jayapura

    Danrem 172 Tutup TMMD Ke 118 Di Wilayah Terjauh Kabupaten Jayapura

    Jayapura – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 Kodim 1701/Jayapura yang dilaksanakan di wilayah terjauh Kabupaten Jayapura yakni Distrik Airu, secara resmi ditutup oleh Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono, S.I.P., pada Kamis (19/10).

    Upacara penutupan dilaksanakan di Kampung Hulu Atas, Distrik Airu, Kabupaten Jayapura. Dengan turut dihadiri oleh Pj. Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si.

    Danrem yang membacakan amanat Pangdam XVII/Cenderawasih menyampaikan bahwa pelaksanaan TMMD ke-118 TA 2023 di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih dilaksanakan di Kodim 1701/Jayapura Korem 172/PWY di Kampung Hulu Atas dan Kampung Muara Nawa, Distrik Airu, Kabupaten Jayapura serta Kodim 1711/Boven Digoel Korem 174/ATW di Kampung asiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel yang dilaksanakan selama 30 hari.

    “Kegiatan TMMD ini merupakan wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan dan pegunungan dengan kondisi perekonomian serta sarana prasarana/infrastruktur yang relatif terbatas. selain itu, TMMD juga bentuk sinergitas antara TNI dengan pemda dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, ” ujarnya.

    Danrem menambahkan, dengan telah selesainya kegiatan TMMD Ke-118 TA 2023, agar hasil pembangunan fisik yang telah dicapai dipelihara dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga masa pakai dapat bertahan lama. Selain itu, kegiatan non fisik yang sudah dilaksanakan, tidak hanya menjadi sekedar pengetahuan, tetapi benar-benar dipahami dan diaktualisasikan oleh setiap masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “Saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama seluruh pihak baik Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura, Kepolisian dan Masyarakat setempat sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Hal yang sama saya sampaikan kepada Pj. Bupati yang telah berperan dalam proses awal pelaksanaan TMMD ini hingga selesai, ” ucapnya.

    “Saya berharap dengan adanya pembangunan yang dilakukan di Kampung Hulu Atas dan Kampung Muara Nawa, Distrik Airu ini, masyarakat lebih terbantu baik dari segi perekonomian maupun dari segi kerohanian sehingga masyarakat bisa menjalankan kehidupan sehari-hari dengan nyaman dan aman serta tentunya dapat berdampak pada peningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat, ” pungkas Danrem.

    Pj. Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si., menuturkan pelaksanaan TMMD di Distrik Airu telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi wilayah ini dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.

    “Mewakili masyarakat di dua kampung ini, kami atas nama Pemerintah Kabupaten Jayapura menyampaikan terima kasih kepada Danrem, Dandim bersama seluruh anggota TNI dan juga Kepolisian terutama anggota TNI yang terlibat langsung dalam kegiatan TMMD. Saya melihat banyak kegiatan fisik yang sudah dilakukan, begitu juga kegiatan non fisik seperti penyuluhan-penyuluhan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat kami di Airu, ” tuturnya.

    Pj. Bupati menyebut, masyarakat Airu sangat senang dan menerima kegiatan TMMD ini di kampungnya, dibuktikan dengan pelaksanaan TMMD selama 1 bulan berjalan dengan aman dan lancar.

    “Pembangunan fisik yang sudah dilakukan dalam TMMD ini sangat penting dan bermanfaat. Dan yang terpenting juga, ikatan persaudaraan dan kekeluargaan yang sudah terbangun selama kegiatan TMMD antara TNI dan masyarakat ini bisa tetap terjaga dan dipelihara, ” tukasnya.

    Sementara itu Ketua Majelis Jemaat GKI Yarden Melindra Hulu Atas, Pdt. Yanes Wutwensa. S.Th., menyampaikan terima kasih kepada TNI dan Pemerintah Kabupaten Jayapura, melalui TMMD telah mewujudkan harapan masyarakat dan para jemaat selama ini di Distrik Airu.

    “Kami benar-benar merasa bahwa TNI selalu ada dengan kami warga masyarakat dan juga warga gereja, begitu juga dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura. Kami berharap adanya pembangunan gereja ini kurang lebih selama 15 tahun dan puji Tuhan hari ini sudah diresmikan. Kami sangat senang, terima kasih, ” imbuhnya.

    Distrik Airu sendiri merupakan wilayah pembangunan terjauh dari Kabupaten Jayapura. Dimana perjalanan menuju Airu melewati jalur darat memakan waktu lebih dari 8 jam hingga 9 jam perjalanan. Jalan menuju Airu melewati Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom sedangkan jalan ke Airu juga menghubungkan ke Kabupaten Yalimo, Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Mamberamo.

    Adapun hasil kegiatan TMMD Reguler ke-118 Kodim Jayapura TA 2023 berupa sasaran fisik pembangunan Gereja Yarden Melindra, pembangunan rumah pastori tipe 36 permanen, pembangunan puskesmas pembantu, pembangunan bak penampungan air, perbaikan/perehaban PAUD, land clearing lapangan sepak bola dan penimbunan serta pemagaran di sekitar lokasi pembangunan gereja.

    Sementara itu kegiatan non fisik yang telah dilaksanakan selama TMMD berlangsung meliputi penanganan stunting, pelayanan posyandu, pengobatan massal, penyuluhan kesadaran hukum, penyuluhan wawasan kebangsaan, pertandingan olah raga, lomba cerdas cermat tingkat sekolah dasar, penghijauan, pasar murah, penanaman pisang, singkong, ubi jalar dan jagung hibrida serta penyuluhan bagaimana cara ternak hewan babi yang baik dan benar. (Redaksi Papua)

    kodim jayapura tmmd 118 airu fisik non fisik tni rakyat jayapura dandim jayapura pendim jayapura berbuat kasih tulus dan ikhlas bersama rakyat tni kuat penutupan danrem 172 pwy
    Dony Numberi

    Dony Numberi

    Artikel Sebelumnya

    Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Airu...

    Artikel Berikutnya

    Pekerja Pembangunan Puskesmas Omukia Korban...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kodim Jayapura Dukung Pemerintah Kota Jayapura Apel Gelar Pasukan Keamanan Pilkada Serentak Tahun 2024
    A Celebration of Unity: TNI 323 and Nipuralome Villagers Commemorate Battalion Anniversary Together
    Building Bonds, Building Futures: TNI 323 and Ambobera Residents Unite in Service
    ROSITA Initiative: TNI 503 Kostrad Boosts Local Economy, Inspiring Hope in Papua

    Ikuti Kami